Penjelasan Mengenai Pemyakit Pneumonia Menurut SehatQ.com

Pneumonia adalah suatu kondisi dimana terjadinya infeksi yang menyerang satu atau kedua paru-paru yang menyebabkan peradangan pada jaringan dan kantung udara di paru-paru, sehingga membuat kantung udara dipenuhi oleh cairan atau nanah.

Kemunculan penyakit Pneumonia ini biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur yang bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi dan anak kecil, orang yang berumur lebih dari 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Menurut Dinas Kesehtan DKI Jakarta memperkirakan setidaknya ada 43.039 balita yang menggidap pneumonia di tahun 2019.

Gejala pneumonia

Menurut informasi yang admin dapatkan dari situs kesehatan populer di indonesia yaitu sehatQ.com, gejala dari penyakit pneumonia ini sangat bervariasi mulai dari yang ringan hingga parah, tergantung kepada kondisi awal dan umur penderita, serta tipe organisme (bakteri) yang jadi penyebabnya.

Gejala ringan pneumonia kurang lebih hampir menyerupaigejala pilek dan flu biasa, tapi gejalanya berlangsung lebih lama.

Berikut gejala umum dari pneumonia:

• Batuk kering atau berdahak yang berwarna kekuningan, hijau atau coklat, kadang dengan bercak darah.
• Kesulitan bernapas. Napas si penderita pneumonia akan lebih cepat dan lebih pendek dari kondisi normalnya.
• Detak jantung meningkat cepat.
• Demam.
• Merasa tidak enak badan.
• Berkeringat dan menggigil.
• Kehilangan nafsu makan.
• Nyeri dada dan akan memburuk ketika batuk atau bernapas.
• Mudah Lelah.
• Mual dan muntah.

Diagnosis pneumonia

Biasanya dokter melakukan diagnosis terhaadap penderita pneumonia dengan menanyakan gejala dan menggunakan stetoskop yang digunakan untuk mendengarkan paru-paru. Namun terkadang pneumonia bisa suit di diagnosa karena memiliki gejala yang sama seperti, pilek, bronkitis dan asma.
Selain itu dokter akan menganjurkan berbagai pemeriksaan lanjutan, seperti:

• Tes darah, untuk memastikan infeksi dan mengidentifikasi kuman yang menjadi penyebab penyakit.
• Rontgen dada, untuk mencari lokasi dan luasnya peradangan di paru-paru yang diakibatkan oleh bakteri atau organisme.
• Oksimetri, untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah.
• Tes dahak, pemeriksaan sampel lendir (sputum) untuk membantu menentukan penyebab infeksi.

Cara mengobati pneumonia

Bila gejala Pneumonia yang anda alami masih tergolong ringan dapat disembuhkan di rumah dengan melakukan beberapa anjuran berikut:

• Perbanyak istirahat.
• Minum antibiotik apabila penyebab pneumonia adalah bakteri.
• Minum banyak cairan.

Biasanya penderita yang tidak memiliki masalah kesehatan lain, akan lebih cepat pulih setelah mendapatkan perawatan meski batuk masih bertahan dalam beberapa waktu.

Sedangkan.

Bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi yang diakibatkan oleh pneumonia, lebih baik menjaga jarak dari orang dengan pneumonia agar mengurangi risiko penularan.

Obat resep dokter untuk pneumonia

Dalam pemberian obat, harus mengetahui jenis kuman penyebab pneumonia, setelah melakuakan serangkaian diagnosa atau tindakan medis dokter dapat meresepkan obat yang sesuai untuk anda.
Pada kasus pneumonia yang di sebakan oleh bakteri, dokter biasanya akan memberikan pengobatan menggunakan antibiotic dengan arahan dokter, karena obat antibiotik perlu disesuaikan dosis dan cara pemakaiannya.

Bagikan Artikel ini